cover
Contact Name
Tety Elida
Contact Email
tety@staff.gunadarma.ac.id
Phone
+62823311136669
Journal Mail Official
jpp@gunadarma.ac.id
Editorial Address
Jalan Margonda Raya 100, Depok 16424, Jawa Barat
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL PERTANIAN PRESISI (JOURNAL OF PRECISION AGRICULTURE)
Published by Universitas Gunadarma
ISSN : 25976087     EISSN : 26864703     DOI : http://dx.doi.org/10.35760/jpp
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Pertanian Presisi (JPP) merupakan media untuk publikasi tulisan asli dalam Bahasa Indonesia yang berkaitan dengan informasi dan teknologi yang berkaitan dengan pertanian presisi pada flora, baik dalam kajian teknik budidaya tanaman (pembenihan sampai pascapanen), fisiologi tanaman, serta terapan teknologi informasi dan komputer dalam pertanian.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Pertanian Presisi" : 5 Documents clear
RESPON TANAMAN KEDELAI VARIETAS CENENG PADA INTENSITAS CAHAYA BERBEDA Laili Munawaroh; Ummu Kalsum; Purwanti Budi Laksono; Irwan Siallagan
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2018.v2i2.2669

Abstract

Tanaman yang ternaungi mengakibatkan ketersediaan cahaya menjadi berkurang terutama pada intensitas cahaya. Perbedaan karakteristik tanaman yang diatur oleh gennya menyebabkan kemampuan beradaptasi terhadap kondisi ternaungi menjadi berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah mengamati respon tanaman kedelai varietas Ceneng pada kondisi lingkungan dengan intensitas cahaya yang berbeda. Perlakuan pada penelitian ini menggunakan 1 faktor, yaitu naungan. Perlakuan tersebut meliputi perlakuan naungan ± 59% menggunakan pohon pada 0 minggu setelah tanam (MST), naungan paranet pada 8 MST dan tanpa naungan sebagai kontrol. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, lebar dan panjang daun, waktu berbunga, jumlah bunga, jumlah polong total, jumlah polong hampa dan polong isi, kandungan klorofil serta gula pada daun.  Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analysis of varians (anova) dengan taraf α = 5%. Hasil uji anova yang signifikan berbeda dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan naungan pada tanaman kedelai varietas Ceneng meningkatkan kandungan klorofil a, klorofil b dan karotenoid daun, namun kadar antosianin menjadi menurun. Perlakuan naungan 59% dan 8 MST memberikan rata-rata kandungan gula yang lebih rendah dibandingkan tanpa naungan. Perlakuan naungan pada kedelai varietas Ceneng yang cocok adalah naungan 8 MST. 
PENGARUH BAGIAN SETEK BUD CHIP DAN KOMPOSISI PUPUK ORGANIK PADA KANDUNGAN GLUKOSA, FRUKTOSA, DAN SUKROSA PERTANAMAN TEBU Sismita Sari; Yan Sukmawan
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2018.v2i2.2580

Abstract

Upaya meningkatkan produksi dan pengembalian kesuburan tanah dapat dilakukan dengan aplikasi pupuk organik kompos asam humat, kiambang, dan pupuk kandang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bagian setek bud chip terbaik, komposisi pupuk organik yang paling efektif, dan interaksi terbaik antara bagian setek bud chip dan komposisi pupuk organik dalam meningkatkan kandungan glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Percobaan factorial disusun dalam rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu tiga bagian setek antara lain: bud chip bagian pangkal (B1), bud chip bagian tengah (B2), dan bud chip bagian puncuk (B3). Faktor kedua yaitu komposisi pupuk organik perbandingan asam humat:kiambang:pupuk kandang yaitu: tanpa pemberian pupuk organik (P0), 70%:20%:10% (P1), 10%:70%:20% (P2),  20%:10%:70% (P3), 30%:30%:40% (P4), pupuk organik asam humat 100 % (P5), kompos kiambang 100 % (P6), dan pupuk kandang 100% (P7). Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis ragam kemudian dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf nyata 5% jika hasil sidik ragam nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan bibit asal bud chip bagian pangkal dan kombinasi pupuk organik 30% asam humat:30% kompos kiambang:40% pupuk kandang menghasilkan perbandingan jumlah kandungan sukrosa:fruktosa paling tinggi dibandingkan dengan kombinasi perlakuan yang lain.
PENGARUH KITOSAN TERHADAP KUALITAS DAN DAYA SIMPAN BUAH TOMAT (Solanum lycopersicum L.) Ummu Kalsum; Dewi Sukma; Slamet Susanto
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2018.v2i2.2531

Abstract

Pelapisan buah tomat dibutuhkan untuk menghambat keluarnya gas, uap air dan oksigen sehingga memperlambat penuaan buah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peranan pelapisan kitosan terhadap kualitas dan masa simpan buah tomat. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Pascapanen, Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB dari April sampai Mei 2013. Percobaan disusun menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan satu factor, yaitu aplikasi kitosan. Perlakuan tanpa pelapis disebut sebagai kontrol, kitosan 25 ppm, kitosan 50 ppm kitosan 75 ppm dan kitosan 100 ppm. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam pada level α = 5%, jika sidik ragam menunjukkan hasil berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji berjarak ganda Duncan pada level α = 5%. Hasil menunjukkan bahwa susut bobot terendah selama penyimpanan terjadi pada pelapisan kitosan 50 ppm. Kekerasan buah dipertahankan selama penyimpanan terjadi pada pelapisan kitosan 25 ppm dan 50 ppm. Penurunan kandungan padatan terlarut total (PTT) dan asam tertitrasi total (ATT) pada buah tomat dapat ditekan menggunakan pelapisan kitosan. Pelapisan terbaik untuk memperpanjang masa simpan dan mempertahankan kualitas buah tomat adalah kitosan 50 ppm.
PENGARUH ETILEN APEL DAN DAUN MANGGA PADA PEMATANGAN BUAH PISANG KEPOK (Musa paradisiaca formatypica) Inti Mulyo Arti; Adinda Nurul Huda Manurung
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2018.v2i2.2514

Abstract

Produk hortikultura menghasilkan etilen untuk dimanfaatkan dalam berbagai proses pada fase pemasakan dan pematangan buah. Fase pematangan buah terjadi pada akhir fase perkembangan buah saat masih berada di pohon dan awal fase penuaan buah setelah proses pemanenan. Keberadaan etilen perlu dikendalikan agar buah tetap segar dan layak konsumsi. Gas etilen memiliki peran besar terhadap proses kematangan (maturation) dan pemasakan (ripening) pada buah klimaterik seperti buah apel, pisang dan mangga. Etilen dapat ditemukan pada organ-organ tumbuhan termasuk daun, batang, buah dan akar. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh etilen yang dihasilkan oleh apel merah dan daun mangga kering terhadap susut bobot dan warna dari pisang kepok setelah dipanen. Hasil menunjukkan bahwa etilen pada apel merah memberikan pengaruh yang lebih baik pada susut bobot dan warna yang merata pada pisang kepok dibandingkan dengan etilen dari daun mangga kering dan kontrol. Pisang kepok yang disimpan dengan daun mangga kering menghasilkan kenaikan susut bobot tertinggi dengan kenampakan fisik pisang busuk, yang ditandai dengan warna coklat menghitam pada bagian pangkal pisang dan warna kuning yang kurang merata pada kulit buah pisang.
OPTIMASI PEMUPUKAN PADA PERKECAMBAHAN BENIH KACANG PANJANG UNGU (Vigna sinesis L. var Fagiola IPB) Adinda Nurul Huda Manurung; Inti Mulyo Arti
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2018.v2i2.2513

Abstract

Kacang Panjang merupakan salah satu sayuran unggulan Indonesia. Kacang panjang banyak mengandung vitamin A, B dan C, terutama dalam polong muda. Biji kacang panjang juga banyak mengandung protein, lemak, dan karbohidrat. Kacang panjang berpolong ungu adalah salah satu varietas kacang panjang baru. Penelitian tentang biji kacang panjang ungu belum banyak dilakukan. Informasi tentang perkecambahan biji kacang panjang ungu masih sangat terbatas. Salah satu hal penting dalam perkecambahan adalah pemupukan yang optimal. Optimalnya ketersediaan hara akan mempercepat pertumbuhan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan dosis pemupukan terbaik untuk perkecambahan kacang panjang berpolong ungu. Penelitian ini dilakukan di Kampus F6 Universitas Gunadarma yang berlokasi di Depok (± 115 m di atas permukaan laut) pada Oktober 2018. Perlakuan dilakukan dalam Rancangan Acak Lengkap dengan sepuluh ulangan. Perlakuannya adalah dosis pemupukan AB Mix, yaitu 1.25 g/L (P1), 2.5 g/L (P2), 3.75 g/L (P3) dan 5 g/L (P4). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis pemupukan AB Mix berpengaruh nyata terhadap tinggi kecambah (cm) pada 9 dan 11 HST, luas daun (cm2) dan bobot segar kecambah (g). Dosis pemupukan terbaik AB Mix untuk perkecambahan benih kacang panjang ungu adalah 4.05 g/L. 

Page 1 of 1 | Total Record : 5